Ketua Umum FKP2TN beserta Para Ketua Bidang Bahas Evaluasi Program Kerja Bidang 2024

Ketua Umum FKP2TN beserta Para Ketua Bidang Bahas Evaluasi Program Kerja Bidang 2024

Bali, 23 Agustus 2024 – Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) melaksanakan evaluasi program kerja tahun 2024 pada tanggal 23-25 Agustus di B Hotel Bali. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat kerja nasional yang diselenggarakan pada bulan Juni lalu di Banjarmasin.

Dalam sambutannya, Ketua FKP2TN, Bapak Edi Suprayitno, menyampaikan arahan dan pengarahan kepada seluruh peserta rapat. Selanjutnya, masing-masing ketua bidang memaparkan hasil program kerjanya yang dipandu oleh Sekretaris, Made Hery W. Griadhi.

Ketua Bidang Publikasi, Mufid, memaparkan kesiapan penerbitan Jurnal Kepustakawanan Indonesia. Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi dan Advokasi, Nurenzia Yannuar, memaparkan hasil penelaahan AD/ART FKP2TN.

Dalam kesempatan tersebut, Penasehat FKP2TN, Ibu Labibah, memberikan beberapa usulan, di antaranya agar FKP2TN memiliki program yang lebih menekankan pada penguatan skill dan merespon kebijakan pemerintah terkait kepustakawanan. Selain itu, program One ID yang merupakan transformasi kartu sakti dari manual ke elektronik juga perlu dilanjutkan.

Hadir dalam rapat ini, antara lain Agus Rifai (Wakil Ketua 1), Suroto (Wakil Ketua II), Euis Rosinar (Wakil Sekretaris),  Ida Ayu Laksmita Sari (Koordinator Wilayah Bali) dan Lilik Kurniawati Uswah. Dalam kesempatan ini juga dibahas isu-isu terkini, seperti karir pustakawan mengenai formasi pustakawan di perguruan tinggi, serta perlunya membuat platform tesis Indonesia.

Evaluasi program kerja FKP2TN 2024 ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk perencanaan program FKP2TN ke depannya. (Mufid)

FKP2TN Persiapkan Program Prioritas Tahun 2024

FKP2TN Persiapkan Program Prioritas Tahun 2024

Forum Komunikasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) baru saja menggelar Rapat Kerja Nasional untuk merumuskan program prioritas di tahun 2024 yang bertempat di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin pada Rabu, 12 Juni 2024. Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua, Edy Suprayitno  dan Sekretaris, Made Hery W Griadhi ini melibatkan lima bidang kepengurusan, yaitu Bidang Organisasi dan Advokasi, Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bidang Publikasi dan Informasi, Bidang Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, serta Bidang Pengembangan dan Inovasi.

Dalam rapat tersebut, masing-masing bidang merencanakan satu program prioritas yang diharapkan dapat dicapai dalam kurun waktu satu tahun ke depan. Bidang Organisasi dan Advokasi, misalnya, berencana untuk menelaah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi agar dapat mewadahi tuntutan perkembangan FKP2TN. Sementara itu, Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia akan menyelenggarakan pelatihan manajemen perpustakaan bagi perguruan tinggi.

Di sisi lain, Bidang Publikasi dan Informasi berencana untuk menerbitkan jurnal ilmiah resmi FKP2TN dengan nama “Jurnal Kepustakawanan Indonesia”. Jurnal ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pustakawan dan pemerhati perpustakaan untuk mempublikasikan hasil penelitian, pemikiran, dan pengalaman mereka.

Bidang Kerjasama dan Hubungan Masyarakat pun berencana untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat mendukung pengembangan organisasi. Sementara itu, Bidang Pengembangan dan Inovasi akan fokus pada pengembangan website FKP2TN agar lebih menarik, sistem keanggotaan yang lebih efektif dan digitalisasi kartu sakti.

“Kami optimistis bahwa program-program prioritas yang telah dirumuskan ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi pengembangan perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia,” ujar Ketua FKP2TN.

Rapat Kerja Nasional FKP2TN ini diharapkan dapat meningkatkan peran dan kontribusinya bagi kemajuan perpustakaan perguruan tinggi di tanah air. (Mufid)

Perpustakaan Perguruan Tinggi Dipacu untuk Tingkatkan Akreditasi

Perpustakaan Perguruan Tinggi Dipacu untuk Tingkatkan Akreditasi

Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) menggelar seminar nasional dan sesi berbagi pengalaman (sharing session) pada Rabu, 12 Juni 2024. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (rakernas) FKP2TN yang bertempat di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin.

Dalam seminar nasional, Perpustakaan Nasional RI melalui Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerjasama, dan Humas, Sri Marganingsih, menyampaikan “Strategi Pembinaan Perpustakaan Perguruan Tinggi”. Sri Marganingsih menjelaskan bahwa saat ini hanya 32% atau 632 dari 2.057 perpustakaan perguruan tinggi yang terdaftar di Perpustakaan Nasional RI yang telah terakreditasi.

“Ini menjadi tantangan besar bagi kami untuk meningkatkan jumlah perpustakaan perguruan tinggi yang terakreditasi,” ujar Sri Marganingsih.

Ia menjelaskan, Perpustakaan Nasional RI melakukan advokasi, supervisi, pelatihan, pemberian bantuan, dan pengembangan platform digital untuk membantu perpustakaan perguruan tinggi mengimplementasikan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) sebagai acuan pengelolaan.

Sementara itu, Agus S. Muntohar dari Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyoroti posisi perpustakaan dalam akreditasi perguruan tinggi. Menurutnya, perpustakaan saat ini hanya disebutkan dalam aspek sarana dan prasarana, belum sebagai sumber belajar yang sentral.

 “Ini merupakan tantangan bagi perpustakaan untuk mendapatkan posisi yang lebih strategis dalam akreditasi perguruan tinggi. Kami mendukung sinergi antara Perpustakaan Nasional dan BAN-PT untuk memperkuat peran perpustakaan,” jelas Agus.

Dalam sesi sharing, enam perpustakaan perguruan tinggi dari berbagai daerah (Perpustakaan Universitas Cendrawasih, Perpustakaan ISI Surakarta, Perpustakaan Universitas Mulawarman, Universitas Musamus Merauke, UIN Padangsidempuan, dan Poltek negeri Manado) berbagi pengalaman inovatif dalam mengelola perpustakaan, mulai dari manajemen, fasilitas, layanan, hingga program pengembangan. Meski menghadapi keterbatasan anggaran, SDM, dan teknologi, mereka terus berinovasi dengan memanfaatkan kerja sama dan platform open source.

Acara ini diharapkan dapat memacu peningkatan akreditasi perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia, sehingga dapat mendukung daya saing pendidikan tinggi di tingkat global.(Mufid)

Seminar Nasional, Penandatanganan MoU, dan Rapat Kerja Nasional FKP2TN 2024: Transformasi Perpustakaan ‎Akademik di Era Kecerdasan Buatan

Seminar Nasional, Penandatanganan MoU, dan Rapat Kerja Nasional FKP2TN 2024: Transformasi Perpustakaan ‎Akademik di Era Kecerdasan Buatan

FKP2TN dengan bangga menyelenggarakan kegiatan “Seminar Nasional, Penandatanganan MoU, dan Rapat Kerja ‎Nasional 2024” yang bertempat di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin. Acara ini berlangsung dari tanggal 11 hingga 14 Juni 2024 ‎dengan tema “Transformasi Perpustakaan Akademik di Era Kecerdasan Buatan: Standarisasi, Kolaborasi, dan Inovasi”.‎

Acara resmi dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia sekaligus Kepala Unit Pendukung Akademik Perpustakaan Universitas Lambung Mangkurat, Noer Komari. Beliau melaporkan bahwa jumlah peserta yang hadir melebihi ‎perkiraan awal, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para peserta dalam mendukung transformasi perpustakaan ‎akademik. “Jumlah peserta yang hadir kali ini sungguh luar biasa, jauh melampaui ekspektasi kami,” ungkap Ketua ‎Panitia dengan penuh semangat. Turut hadir juga beberapa rektor PTN dalam pembukaan ini yang nantinya akan ‎melaksanakan penandatanganan MoU dengan Perpusnas.‎

Atmosfer acara semakin semarak dengan penampilan kesenian daerah (Madihin) yang menampilkan Naim, seorang mahasiswa ‎Universitas Lambung Mangkurat. Naim berpantun diiringi dengan pukulan rebana yang menggugah hati dan mengundang ‎apresiasi dari seluruh hadirin.‎

Ketua FKP2TN, Edy Suprayitno, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan keanggotaan untuk saling berkolaborasi dan ‎bersinergi. Beliau juga menyoroti pentingnya konsorsium pengadaan jurnal sebagai salah satu bentuk kolaborasi yang ‎harus diperkuat. “Kolaborasi dan sinergi antar anggota adalah kunci untuk menghadapi tantangan di masa kini dan masa depan. Berharap FKP2TN dengan semua anggota mampu menatap masa depan organisasi serta perpustakaan masing-masing.” tegasnya.‎

Sambutan dilanjutkan oleh Bapak Iwan Aflani, Wakil Rektor bidang Akademik, Universitas Lambung Mangkurat yang penuh inspiratif. Beliau mengutip ‎pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang tiga paradoks dalam pendidikan di era digital: gelar yang tidak ‎menjamin kompetensi lulusan, kelulusan yang tidak menjamin kesiapan berkarya, dan akreditasi yang tidak menjamin ‎mutu. Karenanya Rektor menekankan pentingnya standarisasi, kolaborasi, dan inovasi dalam pengembangan ‎perpustakaan perguruan tinggi di masa depan. Setelah sambutan, Rektor resmi membuka acara tersebut.‎

Sementara Kabiro Hukum Organisasi Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Perpustakaan Nasional RI, Sri Marganingsih dalam sambutannya menyampaikan ‎program Perpusnas yang salah satunya adalah pengumpulan naskah Nusantara, baik yang berada di dalam maupun di ‎luar negeri. Beliau menjelaskan perlunya kerjasama erat dengan berbagai institusi untuk mewujudkan program ini. ‎Selain itu, diumumkan juga rencana MoU antara Perpusnas dengan institusi luar negeri untuk pengumpulan naskah ‎Nusantara. “Kerjasama ini diharapkan dapat memperkaya koleksi naskah Nusantara kita,” ujarnya. Beliau kemudian ‎mengukuhkan pengurus FKP2TN periode 2023-2026. Pengurus yang baru diharapkan dapat membawa organisasi ini ‎semakin maju dan berperan aktif dalam transformasi perpustakaan akademik di era kecerdasan buatan.‎

Dengan berakhirnya acara pembukaan ini, diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan seminar, ‎penandatanganan MoU, dan rapat kerja nasional dengan semangat kolaborasi dan inovasi demi kemajuan ‎perpustakaan akademik di Indonesia. (Mufid)‎

Pentingnya Standarisasi, Kolaborasi, dan Inovasi sebuah Perpustakaan Akademik di Era AI

Pentingnya Standarisasi, Kolaborasi, dan Inovasi sebuah Perpustakaan Akademik di Era AI

“Transformasi Perpustakaan Akademik di Era Kecerdasan Buatan: Standarisasi, Kolaborasi, dan Inovasi” sangat penting karena menggambarkan pergeseran signifikan dalam cara perpustakaan perguruan tinggi mengelola sumber daya dan melayani penggunanya di era digital.

Berikut adalah beberapa alasan pentingnya tema ini:

Integrasi Kecerdasan Buatan: Dengan kemajuan teknologi, kecerdasan buatan (AI) menawarkan potensi besar untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin, meningkatkan akurasi katalog dan sistem rekomendasi, serta memperkaya interaksi pengguna dengan sumber daya perpustakaan. AI dapat membantu perpustakaan menjadi lebih efisien dan inovatif, menyesuaikan layanan mereka dengan kebutuhan pengguna yang berubah.

Standarisasi: Standardisasi proses dan sistem penting untuk memastikan kualitas dan konsistensi layanan perpustakaan. Dalam konteks global, perpustakaan perlu mengadopsi standar yang akan memudahkan pertukaran informasi, interoperabilitas sistem, dan kolaborasi internasional. Standardisasi juga memainkan peran kunci dalam akreditasi dan penjaminan kualitas.

Kolaborasi: Kolaborasi antara perpustakaan, institusi pendidikan, dan organisasi lain memungkinkan berbagi sumber daya, pengetahuan, dan praktek terbaik. Dalam era digital, kerjasama ini lebih penting karena dapat memperkuat kapasitas perpustakaan untuk menghadapi tantangan seperti literasi informasi dan keamanan data.

Inovasi: Tema ini menekankan pentingnya inovasi dalam layanan perpustakaan untuk menjawab tantangan baru dan memenuhi ekspektasi pengguna modern yang terus berubah. Inovasi dalam penggunaan teknologi, metode pengelolaan, dan strategi layanan dapat memberikan pengalaman yang lebih memuaskan bagi pengguna dan membuka jalan baru dalam pendidikan dan penelitian.

Rapat Kerja tahun 2018

Rapat Kerja tahun 2018

Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) yang saat ini telah menghimpun sebanyak 105 Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia melihat semakin berkembangnya tuntutan untuk tetap dan senantiasa mampu mendukung Visi dan Misi masing-masing Institusi Induknya dan pergeseran permintaan dan layanan dari pengguna perpustakaan. Sementara itu dukungan anggaran masing-masing institusi berbeda-beda yang menyebabkan tidak dapat terpenuhinya kebutuhan dan tuntutan tersebut. Oleh sebab itu, resource sharing antar Perpustakaan merupakan sebuah keniscayaan yang mau tidak mau harus dilakukan guna bisa memenuhi tuntutan tersebut serta memaksimalkan sumber daya yang ada. Tentu saja tuntutan di atas sangat membutuhkan komitmen bersama antar Pimpinan dan Pengambil Kebijakan yang bisa diejawantahkan di dalam bentuk kegiatan-kegiatan bersama.

Melihat pentingnya jejaring ini, kegiatan Rapat Kerja Nasional FKP2TN tahun 2018 akan mengambil tema “Penguatan Jejaring untuk Layanan yang Lebih Baik”. Serangkaian kegiatan akan digelar, antara lain workshop, Seminar Nasional, dan penandatanganan Naskah Kerjasama antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri.

Penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional ini dimaksudkan untuk:

  1. Pengukuhan pengurus FKP2TN periode 2017-2020 oleh Kepala Perpusnas.
  2. Penandatanganan Naskah Kerjasama antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri.
  3. Memperkuat jejaring antara anggota Forum.
  4. Menentukan arah kebijakan dan mengidentifikasi peluang dan tantangan pelaksanaan kerjasama antar Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di masa depan.

Bentuk kegiatan yang akan diselenggarakan adalah :

1. Pengukuhan Pengurus periode 2017-2020

Pengukuhan Pengurus periode 2017-2020 akan dilakukan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) yang disaksikan oleh seluruh hadirin, termasuk para Pimpinan PTN yang akan melakukan penandatanganan Naskah Kerjasama.

2. Rapat Kerja Nasional

Rapat Kerja Nasional dihadiri oleh perwakilan Perpustakaan anggota FKP2TN dan Perpustakaan bukan anggota (peserta pengamat) yang akan membahas tentang pemaparan dan pengesahan program kerja Pengurus periode 2017 – 2020.

3. Penandatanganan Naskah Kerjasama

Pada kesempatan ini akan dilakukan penandatanganan naskah kerjasama dalam bentuk MoU antara Perpusnas dengan FKP2TN dan kurang lebih 45 PTN anggota FKP2TN.

4. Seminar Nasional

Seminar akan menghadirkan pembicara nasional dengan tema “Pemanfaatan Open Academic Resource untuk Kegiatan Pembelajaran.

5. Workshop

Perhelatan Rapat kerja 2018 akan diawali dengan 2 (dua) kelas workshop secara paralel pada tanggal 21 Maret 2018. Kelas workshop adalah:

  1. Open Education Resource
  2. Academic Writing for Librarians
  3. Digital Literacy

Kapasitas per kelas adalah 25 orang peserta.

6. Library visit dan benchmarking

Hari terakhir, 23 Maret 2018, akan diisi dengan kunjungan dan benchmarking ke Perpustakaan Universitas Bangka Belitung dan Politeknik Manufaktur Bangka Belitung.

Rakornas dan Semiloka Nasional FKP2TN tahun 2017 di Universitas Negeri Gorontalo

Rakornas dan Semiloka Nasional FKP2TN tahun 2017 di Universitas Negeri Gorontalo

Rakornas FKP2TN dan Semiloka Perpustakaan Tingkat Nasional dilaksanakan di Universitas Negeri Gorontalo pada tanggal 19 – 21 Oktober 2017.  Kegiatan rakornas ini dihadiri oleh jajaran Pengurus FKP2TN periode 2017 – 2020 membahas rencana program kerja yang akan dilaksanakan dalam periode kepengurusan. acara ini diawali kegiatan pra rakor pada tanggal 19, dilanjutkan dengan pembukaan rakor pada tanggal 20, rakor sidang paripurna, diteruskan dengan sidang setiap bidang. setiap bidang harus menyiapkan materi presentasi yang akan disampaikan pada sidang paripurna pemaparan program kerja,  yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2017. Semoga Sukses dan Lancar. terima kasih atas dukungan semua pihak demi terselenggaranya kegiatan ini. khususnya Universitas Negeri Gorontalo sebagai tempat penyelenggaraan rakornas dan semiloka nasional FKP2TN.

Laporan Kegiatan Library & Learning Commons di Malaysia

Laporan Kegiatan Library & Learning Commons di Malaysia

fkp2tn malay Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) baru baru ini melakukan benchmarking ke Perpustakaan Perguruan Tinggi di Kuala Lumpur Malaysia yaitu di Monash University dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) pada tanggal 16 – 18 September 2015.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan bagi pengelola perpustakaan dalam rangka pengembangan perpustakaan untuk memenuhi standart internasional. Diikuti oleh 29 (duapuluh sembilan) orang terdiri dari Kepala Perpustakaan, Pustakawan dan Petugas Perpustakaan Perguruan Tinggi anggota FKP2TN.

Kegiatan awal dengan mengunjungi Perpustakaan University Kebangsaan Malaysia (UKM). Sambutan yang ramah dan banyak hal yang menarik didapatkan dari sharing information antara lain di Pustakawan Perpustakaan UKM menulis pada jurnal internasional untuk kepentingan jabatan kepustakawanannya dan memberikan layanan peminjaman drive thru melalui komunikasi whatsapp on PC sebelumnya.

Dilanjutkan dengan mengunjungi Perpustakaan Monash University, kami disambut dengan hangat. Time schedule mulai dari delegation arrival sampai dengan end visit kami di suguhi dengan informasi-informasi yang menarik dan ditutup dengan kegiatan discussion with delegates refreshments. Perpustakaan Monash University didukung kuat dengan teknologi informasinya sehingga tidak banyak memerlukan sumber daya manusia untuk mengelolanya.

Selamat untuk dua pemenang lomba magang

Riah Wiratningsih
Riah Wiratningsih

Tim Seleksi telah menetapkan dua pemenang lomba magang yang diselenggarakan oleh Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN). Dua pemenang tersebut adalah Riah Wiratningsih dari Perpustakaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan Bahrul Ulumi dari Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang. Kedua pustakawan ini dalam waktu dekat akan diberangkatkan ke Malaysia untuk menjalankan program magang di perpustakaan perguruan tinggi Malaysia selama satu minggu dengan dana dari FKP2TN.

Tim Seleksi pada tahap terakhir ini terdiri dari tiga orang: Darmono, M.Si (Ketua FKP2TN, dari Universitas Negeri Malang), M. Solihin Arianto, S.Ag., S.IP., M.LIS. (Wakil Ketua FKP2TN, dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Prof. Dr. Ir. Hj. Nurpilihan Bafdal, M.Sc (Ketua Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia FKP2TN, dari Universitas Padjadjaran Bandung). Fokus seleksi pada tahap ini adalah pada wawasan dan penguasaan wacana global librarianship, manajemen dan pengembangan koleksi electronik (online journal database), dan kemampuan Bahasa Inggris dan public speaking.

Bahrul Ulumi
Bahrul Ulumi

Kedua pustakawan pemenang lomba ini oleh Tim Seleksi dianggap memenuhi kualifikasi tersebut sehingga mampu menjadi utusan FKP2TN dalam menggali dan berbagi best practices manajemen perpustakaan perguruan tinggi Malaysia dan Indonesia.Program magang ini merupakan salah satu bentuk perwujudan kerjasama antara Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) Indonesia dan Persidangan Perpustakaan Universitas dan Nasional (PERPUN) Malaysia. Selain program magang, beberapa bentuk kerjasama juga telah terselanggara dengan baik berupa seminar internasional (seminar gabungan) FKP2TN dan PERPUN di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo beberapa waktu silam.

FKP2TN akan secara kontinu memberi kesempatan mengikuti program magang ini bagi semua pustakawan perguruan tinggi anggota melalui proses seleksi. Diharapkan melalui program ini dapat menjadi salah satu wahana pengembangan profesi (professional development).

Seleksi Peserta Program Magang di Malaysia

nur2
Prof. Dr. Hj. Nurpilihan Bafdal, Ir., M.Sc sedang mewawancarai salah seorang calon peserta magang

Bertempat di Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, selama dua hari ini (Kamis-Jum’at, 2-3 Maret 2013), Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) melangsungkan kegiatan seleksi peserta program magang ke perpustakaan perguruan tinggi Malaysia. Proses seleksi ini merupakan tahap ketiga dari seluruh rangkaian kegiatan perekrutan peserta magang. Setelah proram ini disosialisakan 2012 lalu, sebanyak 21 pustakawan mendaftar secara resmi untuk mengikuti program ini. Selain persyaratan administratif, para pendaftar diminta untuk melampirkan portofolio dalam bidang akademik dan kepustakawanan. Dengan mempertimbangkan kelengkapan persyaratan pendaftaran tersebut, tim seleksi memutuskan 9 pendaftar untuk diberi kesempatan mengikuti proses seleksi tahap lanjutan, hari ini. Kesembilan pustakawan tersebut adalah,

  1. Damayanty, S.Sos., M.I.Kom, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung,
  2. Riah Wiratningsih, S.S., M.Si, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta,
  3. Thamrin Hasan, S.Pd., M.Pd, Universitas Riau (UNRI), Pekanbaru,
  4. Bahrul Ulumi, S.Ag. S.S., M.Hum, IAIN Walisongo, Semarang,
  5. Edy Suprayitno, S.S., M.Hum, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya,
  6. Ari Zuntriana, S.Sos, UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang,
  7. Muhammad Solihin, S.Ag., S.IP, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta,
  8. Komarudin, S.Ag., S.S., M.Hum, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri,
  9. Prasetyo Adi Nugroho, S.Sos, Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya.

Tim Seleksi akan memilih dua dari sembilan orang tersebut di atas.

Menurut Ketua FKP2TN, Darmono, MSi, pihaknya ingin memberangkatkan lebih banyak peserta, namun karena keterbatasan dana untuk angkatan pertama ini sementara dua pustakawan saja. Di masa mendatang, FKP2TN berharap dapat memberangkatkan lebih banyak lagi.